Penulis tutorial dan artikel di Linux pasti membutuhkan aplikasi
screenshot. Biasanya kita mengunakan gnome screenshot atau ksnapshot.
Memang bisa tetapi kita harus mengunakan tool terpisah untuk meng-crop
atau mengeditnya. Juga fitur yang ada di keduanya masih sangat mendasar.
Sekarang ada Shutter, aplikasi screenshot yang canggih di Linux.
Artikel ini akan mereview sekaligus mencontohkan Shutter versi 0.88
untuk mengambil skrinsot. Penulis memakai Ubuntu 12.04 dalam artikel
ini.
Daftar Fitur
Fitur Shutter meski ia masih baru sudah cukup banyak. Di antaranya adalah:
Overview
Pada jendela utamanya, kita sudah disuguhkan tampilan overview dari
semua skrinsot yang pernah kita ambil. Kalau belum ada, tampilan ini
akan kosong. Inilah Shutter yang menyimpan skrinsot-skrinsot kita agar
tetap bisa dibuka dan diedit kapan saja.
Mengambil Skrinsot Berdasarkan Seleksi
Bila ingin mengambil suatu bagian tertentu saja dari keseluruhan layar,
Anda memerlukan ini. Shutter akan membantu mengambilkan sebagian persegi
dari layar sesuai gerakan drag Anda. Misalkan Anda ingin mengambil
gambar dari sidebar Ubuntu. Caranya klik dulu Pemilihan di Shutter, lalu
jika layar sudah mulai gelap, drag dari ujung kiri atas sampai kanan
bawah sesuai bentuk sidebar-nya Ubuntu.
Nanti akan ada jendela zoom kecil yang mewakili kursor yang selalu
menampakkan gambar apa saja yang ditunjuk oleh kursor. Itu gunanya untuk
presisi. Jendela ini akan pindah tempat kalau kursor kita mendekatinya.
Walau telah memilih, Anda masih bisa mengubah ukuran dan memindahkan
pilihan dengan drag garis putus-putusnya atau drag isinya. Jika sudah
pas, klik dua kali pada isinya atau tekan Enter. Skrinsot akan diambil.
Namun jika dirasa salah, Anda bisa batalkan semua seleksi dengan menekan
Esc.
Hasilnya ada di Shutter bisa anda lihat di bawah ini:
Seluruh Desktop
Bila ingin praktis mengambil keseluruhan layar, gunakan pilihan ini.
Sebenarnya ini cara tradisional, tetapi nanti Anda bisa edit gambarnya
dalam Shutter. Cara ini menjadi sedikit lebih modern di Linux. Karena
Linux memiliki konsep virtual desktop, maka Shutter bisa otomatis
mengambil gambar dari virtual desktop mana saja dalam satu Linux. Akses
dari segitiga di samping tombolnya.
Jendela Yang Sedang Aktif
Bila ingin mengambil hanya jendela aplikasi yang sedang aktif, gunakan
ini. Bahkan Anda bisa memilih langsung di Shutter sendiri aplikasi mana
yang mau diambil gambarnya. Akses dari segitiga di samping tombol.
Misalnya saja Anda ingin mengambil gambar Firefox yang sedang terbuka
juga. Maka klik segitiga lalu pilih Firefox dari menu yang muncul.
Apa yang ditampakkan oleh menu Shutter memang sesuai dengan jendela-jendela yang sedang saya buka.
Bagian Tertentu dari Jendela
Contohnya kalau kita ingin mengambil satu toolbar atau satu frame dalam tampilan aplikasi secara presisi.
Menu dari Segala Aplikasi
Bila ingin canggih mengambil menu atau menu yang beranak-pinak,
gunakan ini. Shutter mampu mengenali menu-menu yang kita buka pada
aplikasi di Linux lalu mengambil gambarnya. Ini cocok sekali dengan kita
yang menulis tutorial suatu aplikasi. Misalnya saja mengambil skrinsot
menu Format dari LibreOffice, bisa dilakukan dengan Shutter. Klik
tombolnya, lalu akan muncul notifikasi di pojok kanan bawah 10 detik
waktu diberikan untuk Anda buka menu yang mau diambil. Paskan pada entri
menu mana yang mau diambil. Pada contoh saya ini, Format > Change
Case. Hasilnya menu yang beranak seperti ini.
Jangan khawatir pada kotak-kotak catur di belakang gambar yang
terambil, itu transparansi. Kalau Anda letakkan di Libreoffice, hasilnya
adalah hanya menu yang terlihat. Kotak caturnya tidak terlihat alias
transparan. Ini hanya bisa dilakukan pada gambar berformat PNG. Cara
meletakkan ke Libreoffice adalah drag gambar dari Shutter ke editan
Libreoffice. Jangan gunakan Ctrl+C ? Ctrl+V untuk gambar yang memiliki
tranparansi. Contohnya begini.
Dan hasil skrinsot jika dijadikan PDF akan begini. Transparan.
Cukup canggih untuk penulis tutorial. Tentunya hal yang sama juga bisa dilakukan pada menu-menu lainnya.
Tooltip
Tooltip adalah kotak hitam kecil berisi tulisan yang muncul setiap
Anda menaruh kursor di atas tombol. Shutter mampu mengambil tooltip dari
aplikasi apa saja tanpa ikut serta mengambil tombolnya.
Mengedit Gambar
Salah satu fitur paling membantu di Shutter adalah editor gambarnya.
Kita tidak perlu editor terpisah untuk meng-crop, memberi garis-garis
panah, mewanai, blur/sensor, dan macam-macam lainnya. Bahkan karena di
Linux, Shutter bisa mengambil pustaka gambar asli Linux dari
/usr/share/icons yang sangat banyak itu untuk dimasukkan ke skrinsot
kita kalau kita mau. Bahkan lagi, ada Callout yang tersedia untuk kita
sertakan dalam skrinsot. Sebuah cara cerdas Shutter memanfaatkan
gambar-gambar yang sudah ada.
Upload Otomatis
Shutter sanggup meng-upload-kan gambar-gambar skrinsot Anda ke web
berbagi foto semisal Imageshack atau Imgur dan sebagainya. Ada yang bisa
upload dengan autentikasi dan ada yang hanya sebatas pengguna anonim.
Bahkan Shutter bisa mengupload-kan ke server kita via FTP. Misalnya bisa
Anda atur ftp://websaya.com/wp-upload/gambar/ dengan memberi informasi
password dulu tentunya. Sangat membantu untuk webmaster.
Memberi Efek
Fitur yang juga sangat membantu dalam Shutter adalah efek. Ada banyak
sekali pilihan efek untuk kita mulai dari 3D sampai memberi watermark
(cap transparan) kepada gambar. Cap transparan ini berguna andai kita
ingin memberi cap nama blog kita pada setiap gambar sebagai tanda ini
milik siapa.
Memberi Efek 3D
Hasilnya:
Memberi Watermark (Cap Transparan)
TIP dan TRIK
Q) Bagaimana mengambil gambar Shutter itu sendiri?
A) Ada 2 cara, yaitu menggunakan aplikasi skrinsot lain atau dengan Shutter > Jendela > Shutter.
Q) Bagaimana mengambil gambar 3D Desktop dari Compiz?
A) Dengan menggunakan delay time yang bisa diatur dari
pojok kanan bawah Shutter > ambil desktop penuh > gerakkan 3D
desktop Anda (Ctrl+Alt+Kanan) > biar Shutter otomatis mengambilnya
pada waktu yang ditentukan.
Q) Bagaimana menyimpan gambar selalu pada JPEG/PNG/BMP?
A) Dengan mengaturnya pada Preferensi Shutter. Anda bisa memilih antara tiga format tersebut.
Q) Bagaimana mengambil skrinsot dengan pola berbeda-beda tapi bisa dipakai lain hari?
A) Dengan menggunakan profil, semua bisa. Anda bisa
menyimpan pengaturan ambil skrinsot khusus JPEG pada satu profil dan
menyimpan PNG pada profil lain. Aktifkan profil PNG jika hari ini ingin
mengambil PNG dan aktifkan JPEG jika ingin mengambil JPEG esok hari.
Anda bisa mengatur sebebas mungkin pengaturan Shutter dan disimpan
sebagai satu profil. Ini akan meningkatkan efisiensi kerja Anda jangka
panjang.
Cara Instalasi
Bagaimana menginstal Shutter? Cara yang paling mudah adalah buka
Synaptic Package Manager lalu ketik shutter, beri cawang pada aplikasi
shutter lalu Apply.
TIP: jika Anda ingin Shutter bisa mengambil gambar web, silakan
cawang juga gnome-web-photo lalu Apply. Aplikasi tambahan ini berguna
untuk membantu Shutter di bidang web.
Anda Ingin Ikut Mengembangkan Aplikasi Shutter?
Shutter adalah aplikasi open source. Ini melazimkannya untuk bisa
dikembangkan oleh siapa saja, termasuk kita. Silakan berkunjung ke
web Launchpad Shutter
untuk memilih kerjaan pengembangan. Bagi Anda yang belum bisa
memrogram, bisa ikut serta menerjemahkan antarmuka Inggris ke Bahasa
Indonesia di sana. Nikmatilah asyiknya pengembangan aplikasi open
source.
Semoga artikel tentang apa itu, bagaimana cara dan tips dan trik mengenai Shuuter
bisa bermanfaat untuk anda. Jika ada yang ingin ditanyakan mengenai
aplikasi Shutter ini, jangan ragu untuk bertanya dengan meninggalkan
komentar di bawah ini.