USB 2.0
Teknologi USB 2.0 dikenalkan pada sekitar April 2000. Untuk kecepatan transfer(transfer rate), USB 2.0 bisa mencapai maksimal 480 Mbit/detik. Namun pada prakteknya, jarang sekali kecepatan USB 2.0 bisa sampai di atas 300 Mbit/detik. Selain itu, USB 2.0 memerlukan suplai maksimal daya sebesar 500mA. Sedangkan untuk pin steker pada USB 2.0 berjumlah 4 buah.
USB 3.0
Berbeda dengan USB 2.0, teknologi USB 3.0 diperkenalkan sejak tahun 2007. Keunggulan yang diusung oleh USB 3.0 bila dibandingkan USB 2.0 adalah kecepatan transfer datanya(transfer rate) yang mampu mencapai 5 Gbit/detik. Wow, hampir 10x lipat USB 2.0 kan? Perbedaan lain adalah permasalahan panjang kabel data. Jika pada USB 2.0, Anda disarankan manambah panjang kabel dengan maksimal 3 M untuk menjaga kecepatan transfer data tetap akurat. Di USB 3.0, panjang kabel bukan lagi faktor yang mempengaruhi kecepatan transfer data. Selain itu, USB 2.0 memerlukan suplai maksimal daya sebesar 900 mA.
Kelebihan lain USB 3.0 dibandingan dengan USB 2.0 adalah sifatnya yang full duplex, artinya bahwa USB host dapat melakukan send and receive data secara terus menerus. Sedangkan untuk pin steker, USB 3.0 memiliki pin berjumlah 5 buah.
Kelemahan USB 3.0
Salah satu kekurangan USB 3.0 adalah belum ada dukungan dari sistem operasi. Sementara ini, Anda harus menginstall driver tambahan dari vendor tersebut agar bisa mendukung teknologi USB 3.0. Selain itu, baru sedikit perangkat keras (hardware) yang sudah mensupport USB 3.0. Oleh karena itu, hanya sedikit diantara banyak orang yang telah mencicipi teknologi USB 3.0 ini.
Dari paparan diatas, dapat disimpulkan bahwa perbedaan yang cukup mencolok antara USB 2.0 dengan USB 3.0 adalah tingkat kecepatan pengiriman data, yakni 400 Mbit/detik untuk USB 2.0 dan 5 Gbit/detik untuk USB 3.0.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar